Cara Mengolah Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan Menggunakan SPSS
Assalamualaikum warrahmatullahiwabarakatuh.
Ceritanya hari ini ada nih yang minta tolong olahin data penelitiannya menggunakan program spss. Jadi sekalian aja deh diposting artikel tentang cara mengolah data dengan rancangan acak lengkap faktorial (RALF).
Langsung saja deh kita mulai tutornya.
1. Langkah pertama yang kita lakukan yaitu menyiapkan bahan-bahanyang akan dieksekusi (Udah kayak mau masak aja ya, hehehehe). Yaitu data yang akan diolah hasil dari penelitian dan program spssnya.
2. Langsung buka program spssnya. Lihat pada bagian bawah, ada 2 pilihan yaitu “Data View” dan “Variable View”. Kita pilih variable view. Disini penulis akan mencontohkan pengolahan data RAL Faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama terdiri dari 3 unit percobaan dan faktor kedua terdiri dari 5 unit percobaan)
3. Pada Variable View mulai kita ketik perlakuan pertama, perlakuan kedua, ulangan/kelompok, dan hasil (hasil dari analisis yang didapatkan). Penulisan dibuat secara berurut dari baris pertama ke baris berikutnya. Untuk lebih jelasnya silahkan cek gambar dbawah.
4. Ganti Value pada “Perlakuan Karagenan” seperti gambar dibawah.
5. Ganti Value pada “Perlakuan Polimer” seperti gambar dibawah.
6. Ganti Value pada “Ulangan” seperti gambar dibawah.
7. Pengisian pada “Variable View” selesai dan selanjutnya masuk pada “Data View”
8. Dibagian data view silahkan isi label sesuai “value label” pada “variable view” yang sudah kita biat tadi (misalnya pada perlakuan karagenan 1=K1 dst). Untuk mempermudah pengisian silahkan klik “values label” yang ada pada menu diabagian atas aplikasi.
9. Usahakan pengisian dibuat secara berurutan seperti yang tertera dibawah ini.
10. Setelah pengisian data selesai, maka saatnya melakukan pengolahan data. Klik Analyze-General Linear Model-Unvariate. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar dibawah ini.
11. Maka akan muncul tampilan seperti dibawah.
12. Kebetulan penulis buatnya sekali jalan. Makanya untuk hasil analisisnya ada 4 (Kotak warna hijau). Tapi untuk kerancangan tetep satu-satu kok analisinya. Jadi pilih salah satu hasil analisis yang ingin kita masukkan kerancangan (misalnya Rasio_Swelling). Pilih dan pindahkan hasil analisis (kotak hijau) pada “Dependent Variable” dengan cara mengklik anak panah pada kolom Dependent Variable.
Kemudian Persentase Karagenan, Persentase Polimer, dan Ulangan (Kotak Biru) pindahkan pada bagian “Fixed Factor”. Hasilnya seperti gambar dibawah.
13. Klik “Model” dan akan muncul tampilan baru. Pilih “Custom”. Pindahkan Ulangan, Persentase Karagenan, Persentase Polimer, dan Interaksi antara Persentase karagenan dan polimer (Untuk memindahkan bagian Interaksi antara karagenan dan polimer blog dulu kedua perlakuan tersebut dengan menekan tombol “Shift: pada keyboard. Lalu pindahkan ke kolom sebelahnya dengan mengklik anak panah. Pastikan tipe dari “Build Term(s)’ adalah “Interaction”. Hasilnya seperti gambar dibawah.
14. Selanjutnya klik Continue. kita akan dipaparkan tampilan sebelumnya. Untuk memunculkan post hoc (uji lanjutnya) klik “Post Hoc”. Pindahkan kedua perlakuan pada kolom disampingnya. Kemudian centang kotak uji lanjutyang digunakan (Umumnya orang menggunakan uji lanjut LSD, Turkey, atau Duncan). Kemudian klik continue. Lebih jelasnya sperti gambar dibawah.
15. Setelah itu klik OK. Maka akan muncul output seperti dibawah.
Begitulah kira-kira yang akan muncul.
Mungkin tidak semua penulis postkan. Langsung aja cek pada lembar kerja teman-teman.
Semoga bermanfaat. Amiin.
Assalamualaikum Warrahmatullahiwabarakatuh.